sga-pecahkan-rekor-yang-dimiliki-michael-jordan

SGA Pecahkan Rekor yang Dimiliki Michael Jordan. Shai Gilgeous-Alexander (SGA) dari Oklahoma City Thunder resmi pecahkan rekor legendaris milik Michael Jordan, setelah capai 70 pertandingan berturut-turut dengan minimal 20 poin pada April 2025—prestasi yang bikin namanya disejajarkan dengan GOAT basket. Rekor ini, yang sebelumnya dipegang Jordan dengan 69 laga pada 1986-87, jadi puncak dari musim MVP SGA di 2024/25, di mana ia rata 32,7 poin per laga dan bawa Thunder ke gelar NBA pertama mereka. “Ini bukan soal rekor; ini soal konsistensi tim,” kata SGA usai laga lawan Pelicans yang segel streak itu. Di musim 2025/26 yang baru dimulai, prestasi ini jadi modal moral Thunder yang finis 68-14 musim lalu, unggul dua poin atas pesaing. Saat Barat makin ketat dengan Wolves dan Nuggets, SGA tunjukkan ia bukan sekadar scorer—ia motor lengkap yang siap ulang keajaiban. BERITA BASKET

Perjalanan Streak 70 Laga SGA: SGA Pecahkan Rekor yang Dimiliki Michael Jordan

Streak 70 laga 20+ poin SGA dimulai sejak November 2023, bertahan melewati playoff dan final di mana Thunder juara 2025. Rekor ini pecah di laga reguler terakhir musim lalu lawan Pelicans, di mana SGA cetak 28 poin dengan efisiensi 12 dari 18 tembakan—termasuk tiga poin clutch di kuarter keempat. Jordan capai 69 laga berturut saat Bulls bangkit dari musim buruk 1986, tapi SGA lakukan ini di tim muda dengan rata usia 24 tahun, campur rookie Chet Holmgren dan veteran seperti Lu Dort.

Perjalanan ini penuh rintangan: SGA absen dua laga karena flu Januari 2024, tapi streak tetap utuh karena comeback cepat. Di playoff, ia rata 34 poin lawan Nuggets semifinal, termasuk 45 poin Game 7 yang bantu Thunder lolos. Rekor ini bukan kebetulan; SGA tingkatkan fisik offseason 2024 dengan program plyometrics, naikkan sprint rata ke 34 km/jam. Pelatih Mark Daigneault puji, “Shai main pintar; ia tak paksa poin, tapi selalu ciptakan peluang.” Dibanding Jordan yang bergantung isolasi, SGA lebih kolaboratif—70 laga itu sumbang 250 assist, 20 lebih dari rekor Jordan.

Perbandingan dengan Rekor Michael Jordan: SGA Pecahkan Rekor yang Dimiliki Michael Jordan

Rekor Jordan 69 laga berturut 20+ poin lahir di era 80-an, saat Bulls transisi dari medioker ke kontender awal. Jordan rata 28 poin saat itu, tapi tanpa spacing modern—hanya 2,5 tiga poin per laga tim. SGA, di sisi lain, manfaatkan era analytics: 70 laganya rata 29 poin dengan 6 assist, tunjukkan evolusi guard modern. Jordan pecahkan rekornya sendiri nanti 1987, tapi SGA lakukan ini di tim juara, sesuatu yang Jordan tak capai hingga 1991.

Perbandingan ini sering muncul di media: SGA naik MVP voting ke-1 2025, mirip Jordan 1988, tapi dengan efficiency rating 30,2—tinggi dari Jordan 28,5. Keduanya share mental clutch: SGA cetak 10 game-winner musim lalu, Jordan 9. Tapi SGA lebih adaptif—ia main point-forward di Thunder, ciptakan peluang untuk Holmgren yang rata 18 poin. Rekor ini tak hanya statistik; ia simbol transisi NBA dari era Jordan ke sekarang, di mana guard seperti SGA gabung scoring dengan playmaking. Jordan sendiri puji via tweet, “Shai bikin rekor ini hidup lagi; hormat untuk konsistensinya.”

Dampak Rekor bagi Thunder dan Musim 2025/26

Rekor SGA angkat Thunder ke level elite, bantu mereka finis 68-14 musim lalu—terbanyak di Barat. Di 2025/26, Thunder mulai kuat dengan kemenangan 112-98 atas Clippers pembuka, di mana SGA cetak 30 poin lagi, perpanjang streak ke 71. Dampaknya luas: sponsor seperti Nike perpanjang endorsement SGA senilai 200 juta dolar, sementara tiket home game naik 25 persen. Daigneault rencanakan load management untuk SGA, batasi 34 menit per laga, agar streak tak putus tapi hindari cedera seperti musim lalu.

Bagi Thunder, rekor ini dorong ambisi ulang gelar: dengan Holmgren sebagai DPOY rookie dan Jalen Williams naik 22 poin rata, SGA jadi floor general. Tapi tantangan Barat ketat—Wolves dengan Edwards dan Nuggets Jokic bisa uji streak ini. Dampak jangka panjang: SGA kandidat MVP berturut, mirip Jordan 1987-88, dan Thunder jadi model franchise muda. Rekor ini juga inspirasi global: di Kanada, SGA wakili generasi baru, dengan jersey terjual 1 juta unit musim lalu.

Kesimpulan

Pecahnya rekor 70 laga 20+ poin SGA atas Jordan jadi tonggak sejarah NBA, bukti konsistensi Thunder di musim MVP 2024/25. Dari perjalanan streak hingga perbandingan era, prestasi ini angkat SGA ke panteon bintang. Dampaknya krusial: Thunder siap ulang gelar, Barat makin panas, dan SGA jadi ikon baru. Di musim 2025/26 yang baru dimulai, rekor ini bukan akhir—ia awal dominasi. Saat Thunder lanjut, SGA tunjukkan: warisan Jordan hidup, tapi masa depan milik yang bangkit lebih tinggi.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *