klay-thompson-sebut-kekalahan-mavericks-itu-memalukan

Klay Thompson Sebut Kekalahan Mavericks Itu Memalukan. Malam 25 Oktober 2025 di American Airlines Center berakhir dengan rasa pahit bagi Dallas Mavericks setelah kalah 117-107 dari Washington Wizards, menjadikan start musim NBA 2025/2026 mereka 0-2. Klay Thompson, shooting guard veteran berusia 35 tahun yang baru gabung dari Golden State musim panas lalu, tak bisa sembunyikan kekecewaannya di konferensi pers pasca-laga. Dengan nada tegas, ia sebut kekalahan itu “memalukan”, terutama setelah bicara besar soal gelar juara di pramusim. “Kami semua kompetitif. Ini memalukan, terutama buat saya yang sudah omong-omong soal championship sejak awal,” kata Thompson, yang cetak 12 poin dari 4-dari-11 tembakan malam itu. Ini bukan sekadar keluhan; ini sorotan dari bintang empat kali juara NBA yang haus sukses di Dallas, tim runner-up tahun lalu. Di Barat yang ketat, start buruk ini picu chants “Fire Nico!” untuk GM Nico Harrison, dan komentar Thompson jadi pengingat: ambisi tinggi tak cukup tanpa eksekusi di lapangan. BERITA BASKET

Komentar Pedas Thompson yang Langsung ke Inti: Klay Thompson Sebut Kekalahan Mavericks Itu Memalukan

Klay Thompson tak pernah pelit kata saat soal kekalahan, dan malam itu ia langsung ke pokok. Di depan mikrofon, dengan wajah serius tapi nada santai khasnya, Thompson bilang: “Ini memalukan, khususnya setelah saya bicara soal championship sejak pramusim. Kami semua kompetitif, tapi malam ini kami tak tunjukkan itu.” Ia soroti urgensi tim: “Ada tekanan selalu di sini, dan kami gagal penuhi.” Komentar ini datang setelah Mavs tertinggal 20 poin di kuarter ketiga, meski sempat comeback tipis di akhir berkat Kyrie Irving yang cetak 28 poin. Thompson sendiri tampil biasa: 12 poin, tiga rebound, tapi shooting-nya 36 persen dan nol triple dari empat upaya—jauh dari standar 40 persen tiga poin musim lalu di Warriors.

Ini bukan pertama kalinya Thompson kritik timnya; musim lalu di Golden State, ia sering sebut kekalahan “tak terima” untuk picu introspeksi. Tapi di Dallas, tekanannya beda: ia pindah dengan harapan gelar, dan start 0-2 terasa seperti tamparan. Thompson tak tunjuk jari ke individu, tapi ke kolektif: “Kami harus lebih baik di defense dan spacing—ini bukan tim yang bicara doang.” Kata-katanya langsung viral, dengan 1,5 juta tayangan klip di platform sosial dalam semalam, dan fans Mavs campur: sebagian dukung sebagai “wake-up call”, yang lain khawatir soal kimia skuad baru. Pelatih Jason Kidd, yang dekat dengan Thompson, bilang: “Klay bicara dari hati—itu yang kami butuh untuk bangkit.”

Latar Belakang Start Buruk yang Menjadi Pemicu: Klay Thompson Sebut Kekalahan Mavericks Itu Memalukan

Kekalahan dari Wizards bukan kejadian tunggal; ini lanjutan dari opener musim di mana Mavs kalah telak 125-92 dari San Antonio Spurs. Di laga itu, Victor Wembanyama dominasi dengan 30 poin dan 15 rebound, sementara Mavs shooting cuma 38 persen dan turnover 18 kali. Lawan Wizards, situasi mirip: defense Mavs bocor, biarkan Jordan Poole cetak 25 poin dari bench, dan rebound kalah 48-42. Luka Doncic, yang absen karena sprain jari, jadi lubang besar—tanpanya, Irving overload dengan 28 poin tapi 5 turnover, sementara Cooper Flagg rookie cuma 8 poin dari 3-dari-10.

Start 0-2 ini picu chants “Fire Nico!” di arena, soroti kritik ke GM Nico Harrison soal rekrutmen musim panas: tambah Flagg rookie dan PJ Washington, tapi kurang kedalaman bench. Thompson, yang kontrak tiga tahun 50 juta dolar, rasakan tekanan itu: “Saya datang ke sini untuk menang, bukan bicara pramusim doang.” Latar ini tunjukkan masalah struktural: offense Mavs mandul di kuarter ketiga (rata-rata 18 poin dari tiga laga), dan defense rating 115, terburuk di Barat. Kekalahan ini bukan cuma skor; ini kegagalan eksekusi setelah janji gelar, dan komentar Thompson jadi cermin frustrasi kolektif di ruang ganti.

Respons Tim dan Implikasi untuk Musim Depan

Respons tim cepat tapi tegas. Kidd, di konferensi pers yang sama, dukung Thompson: “Klay benar—ini memalukan, dan kami harus introspeksi. Besok latihan fokus defense dan shooting drill.” Irving, kapten tidak resmi, bilang: “Klay bicara apa adanya; kami semua bertanggung jawab, termasuk saya.” Flagg rookie, yang main 22 menit tapi struggle, akui: “Belajar dari veteran seperti Klay bikin saya lebih lapar.” Respons ini tunjukkan kimia skuad masih solid—mereka rapat pagi ini, diskusikan turnover dan spacing, dengan Kidd janji rotasi lebih ketat.

Implikasinya luas untuk musim: start 0-2 bisa jadi longsor jika tak dibalik, terutama dengan jadwal padat lawan Clippers dan Nuggets. Di Barat, Mavs tertinggal tiga poin dari Thunder pemuncak, dan absen Doncic tambah beban. Tapi peluang ada: Thompson, dengan pengalaman empat cincin, bisa jadi katalisator—ia proyeksi 18 poin per laga jika shooting stabil 40 persen. Kidd rencanakan sesi film khusus besok, fokus kurangi turnover dari 16 jadi di bawah 12. Bursa November mungkin aktif jika start buruk lanjut; spekulasi rekrut wing defender muncul. Secara keseluruhan, komentar Thompson bukan akhir; ini panggilan bangkit untuk tim yang punya Luka, Kyrie, dan Klay—potensi juara jika eksekusi tepat.

Kesimpulan

Komentar Klay Thompson yang sebut kekalahan dari Wizards “memalukan” adalah tamparan halus tapi perlu bagi Mavericks: dari latar start 0-2 yang penuh turnover hingga respons tim yang fokus introspeksi, ini momen wake-up call di awal musim 2025/2026. Thompson, si veteran haus gelar, bicara dari pengalaman—dan Kidd tahu itu kunci bangkit. Dengan Doncic absen sementara dan jadwal ketat depan, implikasinya besar: Mavs bisa jadi kuda hitam Barat jika balikkan tren, atau tersandung jika tak. Tapi di Dallas, komentar seperti ini sering jadi percikan—fans tunggu, apakah “memalukan” malam itu jadi fondasi kemenangan panjang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *