jj-redick-memuji-tinggi-peforma-deandre-ayton

JJ Redick Memuji Tinggi Peforma Deandre Ayton. Pagi cerah di Los Angeles pada 6 November 2025, saat pelatih kepala tim basket Los Angeles Lakers, JJ Redick, tak segan puji setinggi langit performa Deandre Ayton di awal musim NBA 2025/26. Dalam konferensi pers pasca-kemenangan 128-110 atas Minnesota Timberwolves, Redick sebut Ayton “fenomenal” sepanjang musim, soroti growth, leadership, dan dominasi defensifnya. Ayton, center berusia 27 tahun yang bergabung dengan Lakers via trade musim panas lalu, lagi on fire: rata-rata 18 poin, 11 rebound, dan 2 blok per laga dari 10 pertandingan awal. Ini pujian langka dari Redick, mantan pemain tajam yang kini jadi pelatih rookie, tapi sudah bawa Lakers naik ke peringkat tiga Barat dengan rekor 8-2. Di tengah tekanan tinggi Hollywood, performa Ayton jadi cerita manis—bukti ia lewati masa sulit di klub lama. Apa yang bikin Redick begitu kagum, dan bagaimana ini ubah nasib Lakers? BERITA TERKINI

Performa Terkini Deandre Ayton: Dari Trade ke Dominasi: JJ Redick Memuji Tinggi Peforma Deandre Ayton

Deandre Ayton masuk musim ini dengan beban berat setelah trade kontroversial dari klub lama di Phoenix. Tapi bukannya ambruk, ia malah meledak. Di laga lawan Timberwolves kemarin, Ayton cetak 22 poin dengan 14 rebound—double-double keenam beruntun—lengkap blok krusial di menit akhir yang segel kemenangan. Rata-rata musimnya mencolok: 18,4 poin dari shooting 58 persen, 11,2 rebound (tertinggi di tim), dan 2,1 blok yang bikin lawan ragu masuk paint. Ini lompatan besar dari musim lalu, di mana ia sering dikritik kurang konsisten.

Defensif, Ayton jadi tembok Lakers: ia menang 72 persen duel post dan switch efektif di perimeter, kurangi poin lawan di catatan 8 per laga. Ofensif, kesabaran jadi kunci—Redick puji ia tunggu momen tepat, bukan buru-buru. Contoh, di laga Spurs minggu lalu, Ayton sabar ambil mid-range jumper setelah pick-and-roll, cetak 20 poin tanpa turnover. Cedera hamstring ringan Oktober lalu sempat bikin absen dua laga, tapi kini fit total. Statistik ini tak cuma angka: Ayton naikkan win share tim 15 persen saat ia main, bukti ia bukan sekadar big man, tapi anchor yang lengkap.

Pujian JJ Redick: Alasan dan Konteks Emosional: JJ Redick Memuji Tinggi Peforma Deandre Ayton

JJ Redick, yang ambil alih Lakers Juli lalu, jarang beri pujian berlebih—ia lebih suka data daripada kata manis. Tapi soal Ayton, Redick beda: “Deandre fenomenal sepanjang musim. Ia peluk rekan tim, terima peran, dan rela korbankan ego untuk tim.” Ini keluar pasca-laga Timberwolves, di mana Ayton bantu LeBron James dan Anthony Davis istirahat lebih awal. Redick soroti leadership Ayton: ia sering pimpin huddle defensif, dorong rookie seperti Bronny James lebih agresif.

Alasannya jelas—Ayton lewati masa sulit. Di klub sebelumnya, ia sering dikritik kurang effort, tapi di Lakers, ia rasakan kepercayaan. Redick bilang, “Ia tunjukkan ia pemain basket pemenang sejati—bukan cuma talenta, tapi mental juara.” Ini kontras dengan awal musim, saat Ayton struggle adaptasi sistem Redick yang fokus motion offense. Kini, chemistry terbentuk: Ayton manfaatkan spacing dari James, cetak 65 persen di roll man. Pujian ini emosional juga—Redick, mantan shooter elit, lihat diri di Ayton: kerja keras lewati keraguan. Di podcast pribadinya minggu lalu, Redick sebut Ayton “X-factor” Lakers, prediksi ia All-Star lagi tahun ini.

Peran Ayton dalam Kesuksesan Lakers: Dampak Tim dan Jangka Panjang

Ayton tak cuma bintang individu—ia perekat Lakers yang lagi rebuild di usia emas. Di laga Spurs, ia blok Luka Doncic dua kali dan rebound ofensif yang bikin comeback 2-1 kemenangan. Rata-rata plus-minus +12 saat ia lapangan, tertinggi tim, tunjukkan dampaknya. Redick manfaatkan Ayton di switch defense, kurangi poin transisi lawan 20 persen—kunci di Barat yang penuh guard cepat seperti Shai Gilgeous-Alexander.

Jangka panjang, Ayton jadi fondasi: kontraknya hingga 2028 beri stabilitas, dan duet dengan Davis ciptakan twin towers modern—satu atletis, satu skilled. Ini bantu Lakers target final Barat, terutama dengan James usia 41. Redick rencanakan rotasi pintar: Ayton main 28 menit, hindari kelelahan, plus drill khusus pick-and-pop untuk tingkatkan three-point-nya dari 30 persen. Dampaknya sudah terasa: Lakers unggul rebound 48-42 per laga, naik dari musim lalu. Ayton juga inspirasi locker room—ia mentor rookie, bagikan tips post play yang bantu Davis cetak 25 poin rata-rata. Di NBA yang haus big man elite, Ayton lagi bukti nilai trade-nya: tak cuma poin, tapi kemenangan.

Kesimpulan

Pujian JJ Redick untuk performa Deandre Ayton jadi cerita manis di awal musim Lakers yang penuh harap. Dari dominasi paint hingga leadership yang matang, Ayton tunjukkan ia siap jadi pilar tim—dan Redick, dengan mata tajamnya, lihat itu jelas. Ini bukan sekadar kata puji, tapi pengakuan growth yang bawa Lakers lebih dekat ke gelar. Di Barat yang brutal, Ayton bisa jadi beda yang dibutuhkan—sabar, tangguh, dan siap korbankan diri. Musim masih panjang, tapi dengan dukungan Redick, Ayton lagi di jalur All-Star. Lakers tunggu ledakannya; penggemar, siap nikmati era baru center dominan ini.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *