Donovan Mitchell Sebut Sedang Berada di Kondisi Prima. Di tengah perjuangan Cleveland Cavaliers yang penuh tantangan di musim NBA 2025/26, Donovan Mitchell muncul sebagai sinar harapan dengan pernyataan optimisnya. Pada 9 Desember 2025, usai kemenangan meyakinkan 130-117 atas San Antonio Spurs, bintang berusia 28 tahun itu sebut dirinya sedang berada di kondisi prima, siap angkat tim lewati masa sulit. “Saya merasa bagus, fisik prima, dan siap bantu tim menang lebih banyak,” katanya di konferensi pers, soroti pemulihan dari ankle sprain ringan yang ganggu awal musim. Mitchell, yang rata-rata 30,6 poin, 5,5 assist, dan 5,0 rebound dalam 20 laga pertama, jadi motor utama Cavs yang duduk di peringkat 11 Timur dengan rekor 14-11. Pernyataan ini datang pasca-streak kemenangan tiga laga, termasuk 43 poin lawan Indiana Pacers pada 8 Desember, bukti ketangguhannya meski tim kesulitan. Di kompetisi yang brutal, kondisi prima Mitchell bisa jadi kunci Cavs bangkit, terutama dengan jadwal padat Desember yang penuh lawan kuat. BERITA TERKINI
Performa Gemilang Mitchell di Awal Musim: Donovan Mitchell Sebut Sedang Berada di Kondisi Prima
Mitchell tunjukkan kondisi prima lewat angka yang mencengangkan sejak Oktober. Di laga lawan Spurs, ia cetak 28 poin dari 9-dari-17 tembakan, tambah delapan assist dan tiga steal dalam 32 menit—performa efisien yang bantu Cavs comeback dari defisit 15 poin di babak pertama. Ini lanjutan tren: 33 poin lawan Portland Trail Blazers pada 3 Desember, meski tim kalah 122-110, dan 43 poin plus sembilan rebound kontra Pacers dua hari lalu. Rata-rata 30,6 poinnya—tertinggi karier—dibangun dari 46 persen tembakan lapangan dan 38 persen dari tiga poin, dengan 4,0 three-pointer per laga. Cedera ankle yang bikin ia absen tiga laga awal November kini jadi masa lalu; Mitchell bilang rehab intensif bikin ia lebih kuat, kurangi risiko turnover dari 3,2 menjadi 2,5 per laga. Pelatih Kenny Atkinson puji ia sebagai “pemain yang tak kenal lelah,” terutama saat tim bergantung padanya untuk ciptakan peluang bagi Darius Garland dan Evan Mobley.
Pernyataan Optimis Mitchell dan Dampak Mental: Donovan Mitchell Sebut Sedang Berada di Kondisi Prima
Kata-kata Mitchell soal kondisi prima tak cuma soal fisik, tapi juga mental yang ia tanam di ruang ganti. Usai kekalahan memalukan 99-94 dari Golden State Warriors pada 7 Desember—tim lemah tanpa bintang utama—ia tegas bilang “tak ada saklar untuk dibalik,” ingatkan rekan agar bangun kebiasaan juara sejak sekarang. Pernyataan ini, yang disampaikan di locker room, dorong Cavs menang dua laga berikutnya, tunjukkan pengaruhnya sebagai pemimpin. Mitchell akui frustrasi atas rekor 14-11—11 kekalahan sebelum pertengahan Desember, lebih cepat dari musim lalu—tapi optimisme primanya beri harapan: “Kami punya waktu perbaiki, dan saya siap pimpin.” Ini kontras masa Utah Jazz di mana ia sering carry tim sendirian; kini di Cleveland, ia sebut dukungan Mobley dan Jarrett Allen bikin ia lebih bebas. Pujian dari Atkinson soal “mentalitasnya tak tergoyahkan” tambah bobot, terutama saat Cavs hadapi break lima hari untuk poles chemistry.
Beban Kerja Mitchell dan Dukungan Tim
Meski prima, Mitchell hadapi beban berat yang bikin pernyataannya makin berharga. Di tiga laga terakhir, ia main rata-rata 34 menit, cetak 40-plus poin dua kali, soroti ketergantungan Cavs padanya saat Garland kesulitan shooting (38 persen). Mitchell bilang, “Saya tak mau jadi Superman setiap malam,” tapi kondisi primanya—dari diet ketat hingga latihan tambahan—bantu ia tangani itu. Tim respons positif: Mobley catat double-double di laga Spurs (18 poin, 12 rebound), sementara Allen blok tiga tembakan untuk redam interior lawan. Ini bukti evolusi Cavs dari tim playoff yang kalah di semifinal Timur 2025 lawan Pacers; Mitchell sebut dukungan ini bikin ia “merasa lebih segar.” Pengamat soroti bahwa prima-nya Mitchell bisa kurangi risiko cedera, terutama dengan jadwal back-to-back mendatang lawan Washington Wizards pada 12 Desember.
Kesimpulan
Donovan Mitchell sebut sedang berada di kondisi prima jadi angin segar bagi Cavaliers yang haus bangkit di musim 2025/26, di mana performa 30,6 poin per laga dan optimisme mentalnya dorong tim lewati rekor 14-11 yang mengecewakan. Dari 43 poin kontra Pacers hingga peringatan soal “tak ada saklar,” ia tunjukkan kesiapan pimpin, didukung Mobley dan Allen. Di kompetisi yang tak kenal ampun, prima-nya Mitchell janjikan streak lebih panjang—terutama saat break lima hari ini poles skuad. Bagi penggemar Cavs, ini sinyal positif: bintang utama siap angkat tim ke playoff lebih dalam. Musim panjang, tapi dengan Mitchell di puncak, perburuan gelar terasa lebih dekat.