Austin Reaves Mengatakan LeBron Pemain Terbaik di Dunia. Austin Reaves, guard Los Angeles Lakers berusia 27 tahun, membuat pernyataan bombastis di Media Day tim pada 2 Oktober 2025: LeBron James adalah “pemain terbaik sepanjang masa yang pernah menyentuh bola basket”. Pernyataan ini langsung viral, terutama karena Reaves sebut James bahkan bisa pensiun enam tahun lalu dan tetap dianggap GOAT. Di tengah start musim 2025/26 yang solid—Lakers joint top West setelah dua kemenangan awal lawan Knicks dan Suns—kata-kata Reaves jadi suntikan moral bagi skuad yang bergantung pada James di usia 40 tahun. Reaves, yang gabung Lakers sejak 2021 dan kini starter reguler, bicara dari pengalaman berbagi lapangan dengan King James selama empat musim. “Dia main karena cinta grind-nya, bukan uang,” tambah Reaves, merujuk podcast James baru-baru ini soal motivasi. Ini bukan pujian kosong; Reaves tunjukkan keyakinan pada legacy James yang tak tergoyahkan, di mana ia sudah empat kali MVP dan empat gelar NBA. BERITA BASKET
Pernyataan Reaves: Lebih dari Pujian, Ini Keyakinan dari Pengalaman: Austin Reaves Mengatakan LeBron Pemain Terbaik di Dunia
Reaves tak segan sebut James sebagai “best player to ever touch a basketball” saat ditanya soal motivasi James tetap main di usia senja. “Dia bisa pensiun enam tahun lalu dan orang masih bilang hal yang sama,” katanya di sesi media, sambil sebut James punya cukup uang tapi tetap haus akan perbaikan diri. Ini datang dari perspektif Reaves yang lihat langsung: sejak rookie year 2021, ia duet dengan James di lineup, di mana King beri assist kunci untuk Reaves’ breakout 2023 (13 poin per game). Di musim lalu, Reaves rata 15,9 poin dan 6,8 assist, banyak berkat spacing James ciptakan—net rating +10 saat berdua di lapangan.
Pernyataan ini lebih dari hype; Reaves soroti cinta James pada game sebagai alasan utama. “Dia punya segalanya—uang, gelar—tapi dia suka grind,” ujar Reaves, merujuk Olimpiade Paris 2024 di mana James duet dengan Curry untuk emas. Ini kontras dengan spekulasi pensiun James, yang kontraknya habis 2026. Reaves, yang kontraknya hingga 2027 dengan 12,9 juta per tahun, sebut James ajarin ia mentalitas winner—dari latihan ekstra sampai clutch moments. Di opener lawan Knicks, Reaves cetak 18 poin dengan 4 assist, termasuk pick-and-roll mulus dengan James yang 28 poin. Kata-kata Reaves ini jadi pengingat: James bukan cuma bintang, tapi mentor yang bikin Lakers tetap elite.
Dampak ke Tim dan Fans: Suntikan Moral di Era Transisi: Austin Reaves Mengatakan LeBron Pemain Terbaik di Dunia
Pernyataan Reaves langsung nyalakan api di Lakers, yang finis runner-up West musim lalu sebelum kalah di final dari Celtics. “Ini beri kami clarity—LeBron di sini untuk juara lagi,” kata Draymond Green, meski ia di Warriors sekarang, tapi Reaves’ kata-kata viral di media sosial dengan 3 juta views di X. Fans Lakers, yang haus gelar ke-18, langsung chant “MVP” untuk James di Crypto.com Arena, terutama setelah kemenangan 110-102 lawan Knicks di mana James cetak triple-double. Reaves’ pujian ini obat bagi kekhawatiran usia James—ia absen 10 laga musim lalu karena ankle, tapi preseason tunjukkan ia masih tajam dengan 40 persen three-point.
Dampaknya luas: di locker room, Reaves jadi suara muda yang dukung veteran, stabilkan chemistry dengan Anthony Davis dan Austin Reaves sendiri. Pelatih JJ Redick puji: “Austin bicara dari hati—LeBron masih GOAT, dan itu motivasi kami.” Ini era transisi—D’Angelo Russell pergi, Brandin Podziemski naik—tapi Reaves sebut James siap bagi ball: “Dia tak egois; tim lebih penting.” Fans di X ramai: “Reaves bilang apa yang kita semua pikir,” dengan 50 ribu like. Pernyataan ini juga inspirasi: Reaves, dari undrafted ke starter, sebut James ajarin ia resilience—mirip perjuangannya sendiri dari bench ke all-star kandidat.
Legacy James dan Karir Reaves: Simbiosis yang Menguntungkan
Reaves’ pujian soroti legacy James yang tak tergoyahkan: empat MVP, empat gelar, rekor assist guard terbanyak. “Dia bisa pensiun 2019 dan tetap GOAT,” kata Reaves, rujuk setelah gelar 2020. Ini bukti James main karena passion, bukan stats—ia rata 25 poin musim lalu di usia 40. Bagi Reaves, ini simbiosis: James beri platform, Reaves beri energi muda. Di musim lalu, Reaves naik 15,9 poin berkat assist James (6,8 per game), dan kini ia prediksi duet ini bawa Lakers ke final lagi.
Karir Reaves sendiri untung: dari Hillbilly Kid ke kontrak 106 juta empat tahun, ia sebut James “best teacher.” Di pramusim lawan Suns, Reaves 20 poin dengan 5 assist, banyak dari pick James. Pernyataan ini juga pesan ke liga: di era young stars seperti Victor Wembanyama, James tetap benchmark. Reaves tutup: “LeBron main karena cinta—itu yang bikin dia terbaik.” Legacy mereka saling dukung: James mentor, Reaves pewaris—siap angkat Lakers ke puncak.
Kesimpulan
Austin Reaves’ pernyataan bahwa LeBron James adalah pemain terbaik sepanjang masa jadi momen ikonik di Media Day 2025, soroti cinta James pada game dan legacy tak tergoyahkan. Dari pengalaman berdua di lapangan sampai dampak moral bagi tim dan fans, ini bukti simbiosis sukses. Di usia 40, James tetap GOAT bagi Reaves—bisa pensiun enam tahun lalu dan tak berubah. Lakers joint top West, dan kata-kata Reaves janjikan cerita emas: dari opener ke parade lagi. Crypto.com Arena haus aksinya; James dan Reaves siap tulis babak baru.