Bagaimana Kondisi Draymond Green Saat Ini Usai Cedera. Draymond Green, pilar pertahanan Golden State Warriors, kini jadi tanda tanya besar di tengah krisis cedera tim. Cedera kaki kanan yang kambuh saat kekalahan 99-98 dari Philadelphia 76ers pada 4 Desember 2025 membuatnya absen di dua laga berikutnya: kekalahan dari Cleveland Cavaliers pada 6 Desember dan kemenangan telak 123-91 atas Chicago Bulls pada 7 Desember. Di usia 35 tahun, Green sudah main 20 dari 23 laga musim ini, tapi kini statusnya day-to-day dengan right midfoot sprain yang memaksanya pakai walking boot. Pelatih Steve Kerr tekankan pendekatan hati-hati, terutama dengan jadwal padat Warriors yang rekor 12-12 dan duduk di posisi kedelapan Barat. Green sendiri bilang ia harap main meski sakit, tapi tim prioritaskan kesehatan jangka panjang. Kondisi ini tambah beban skuad yang sudah tanpa Stephen Curry (quad) dan Jimmy Butler (lutut), buat fans khawatir soal playoff push. MAKNA LAGU
Kronologi Cedera yang Kambuh: Bagaimana Kondisi Draymond Green Saat Ini Usai Cedera
Cedera Green lahir di kuarter kedua laga lawan 76ers, saat center Dominick Barlow mendarat di kaki kanannya saat rebutan rebound. Green langsung meringis kesakitan, limp off lapangan, dan tak kembali lagi—main cuma 7 menit dengan 2 poin, 3 rebound, dan 1 steal. Pasca-laga, ia keluar arena pakai walking boot, dan MRI konfirmasi right foot sprain yang kambuh dari cedera serupa pada 24 November lawan Utah Jazz. Ini bukan cedera baru; sepanjang musim, Green sudah deal dengan masalah fisik kronis, termasuk absen singkat akhir November. Kerr bilang di konferensi pers, “Kami belum bicara detail, tapi tim akan cautious.” Green sendiri cerita ia harap “play through the pain,” tapi tim tolak risiko, apalagi dengan usianya yang rentan. Insiden ini tambah narasi panjang cedera Warriors: Curry out sejak 26 November, Butler MRI lutut dan absen, plus De’Anthony Melton (lutut) dan Seth Curry (jempol kaki) questionable.
Status Saat Ini dan Timeline Pemulihan: Bagaimana Kondisi Draymond Green Saat Ini Usai Cedera
Sampai 9 Desember 2025, Green masih day-to-day, questionable untuk laga berikutnya lawan Minnesota Timberwolves pada 12 Desember di rumah. Absennya di laga Cavs dan Bulls—di mana Warriors blowout 32 poin tanpa ia—tunjukkan tim adaptif, tapi Kerr sebut “Draymond irreplaceable di pertahanan.” Pemulihan fokus terapi es, latihan mobilitas, dan pantau pembengkakan; estimasi 1-2 minggu jika tak kambuh, tapi hati-hati karena riwayat. Green, Defensive Player of the Year 2017, rata-rata 9 poin, 6 rebound, 5 assist musim ini, dengan pertahanan elite yang bantu Warriors rekor 11-11 sebelum cedera. Ia bilang via media, “Saya siap kembali secepat mungkin,” tapi tim prioritaskan istirahat dengan off days sebelum Timberwolves. Ini mirip cedera lutut 2023 yang sidelined ia 16 laga—pelajaran agar tak ulang.
Dampak Absen Green pada Tim Warriors
Absen Green hantam keras Warriors yang sudah struggle ofensif: rata-rata 110 poin per laga turun tanpa ia, meski pertahanan naik di blowout Bulls. Tanpa Curry dan Butler, beban jatuh ke Buddy Hield dan Jonathan Kuminga, tapi Kerr sebut “kami butuh Draymond untuk identity.” Tim rekor 2-2 sejak cedera 76ers, tunjukkan kedalaman bench, tapi spekulasi trade naik—ESPN sebut Green aset potensial untuk deal Giannis Antetokounmpo. Fans khawatir: Warriors tertinggal enam poin dari zona enam Barat, dan absen panjang bisa hancurkan playoff. Positifnya, Green mentor pemain muda seperti Kuminga, yang main 22 menit lawan Bulls. Kerr puji ketangguhan: “Ia main 20 laga meski cedera, fisiknya kuat.” Tapi krisis ini ingatkan umur tim: rata-rata usia starter 32 tahun, rentan injury.
Kesimpulan
Kondisi Draymond Green saat ini stabil tapi hati-hati, dengan right foot sprain yang sidelined ia sementara tapi beri harapan kembali cepat. Dari kronologi kambuh di Philly hingga status questionable untuk Timberwolves, cerita ini tunjukkan ketangguhan veteran yang tak tergantikan. Warriors adaptif tanpa ia, tapi absennya tambah tekanan di Barat kompetitif—prioritas tim selamatkan musim. Green, dengan semangat “play through pain,” pasti bangkit; tinggal Kerr atur ritme agar ia capai playoff sehat. Golden State butuh Draymond bukan cuma pemain, tapi pemimpin—dan ia siap jawab panggilan itu.