Banyak Fans Blazers Sebutkan Yang Hansen Bintang Mereka. Euforia menyapa Portland Trail Blazers sejak draft NBA 2025, di mana nama Yang Hansen langsung jadi sorotan utama. Rookie center asal China ini, dipilih di posisi ke-16, kini disebut-sebut sebagai bintang masa depan oleh banyak fans Blazers. Di Media Day akhir September lalu, Hansen ungkapkan rasa syukurnya atas sambutan hangat, sambil bilang Portland sudah terasa seperti rumah kedua. Preseason yang baru usai jadi bukti: performanya di lapangan bikin suporter yakin ia bukan sekadar prospek, tapi pilar tim yang siap angkat Blazers dari fase rebuild. Dengan rata-rata 12 poin dan 8 rebound di tiga laga uji coba, Hansen ciptakan gelombang antusiasme—dari forum Reddit hingga TikTok, fans ramai sebut ia “bintang kami”. Di usia 19 tahun, Hansen tak hanya bawa skill, tapi juga harapan baru bagi tim yang haus gelar sejak 1977. BERITA BASKET
Hype Preseason yang Meledak: Banyak Fans Blazers Sebutkan Yang Hansen Bintang Mereka
Preseason Blazers jadi panggung awal Hansen untuk buktikan diri, dan ia tak sia-siakan. Di laga pembuka lawan Kings, ia cetak 15 poin dengan blok krusial di paint, bantu tim menang tipis 102-98. Dua laga berikutnya, termasuk kemenangan atas Warriors, Hansen tambah dua double-double, tunjukkan kemampuan rebound dan finishing di bawah ring. Guard Blazers seperti Anfernee Simons langsung puji: “Ia star in the making, gerakannya smooth dan instingnya tajam.” Fans langsung terpikat—di laga home opener, sorakan “Yang! Yang!” bergema sejak warm-up. Ini bukan kebetulan; Hansen adaptasi cepat ke sistem pelatih Chauncey Billups, yang manfaatkan tinggi 7 kakinya untuk spacing dan switch defense. Statistiknya sederhana tapi efektif: 55 persen tembakan lapangan, plus 40 persen dari free throw. Bagi tim yang finis 21-61 musim lalu, performa ini seperti angin segar—Hansen bukan lagi nama asing, tapi idola baru yang bikin tiket preseason laris manis.
Dukungan Fans yang Membuncah dari China Hingga Portland: Banyak Fans Blazers Sebutkan Yang Hansen Bintang Mereka
Fans Blazers tak main-main saat sebut Hansen sebagai bintang mereka; dukungan datang dari dua benua. Di China, di mana Hansen lahir di Zibo, jutaan mata tonton draft malam itu—ia langsung trending di Weibo dengan tagar “Hansen to Blazers”. Komunitas diaspora di Portland langsung bangun fan club, lengkapi jersey nomor 21 dengan elemen budaya China. Di Reddit r/ripcity, thread “Hansen Yang didn’t just join the Blazers—he brought China with him” kumpul 300 komentar positif, banyak yang bilang ia “bintang masa depan seperti Yao Ming”. Lokal pun tak kalah: di TikTok, video highlight Hansen viral dengan 1 juta views, fans sebut ia “our next big man”. Ini efek domino—jersey Hansen jadi penjualan terlaris di toko resmi, dan acara meet-and-greet di Moda Center penuh sesak. Hansen respons dengan rendah hati: “Saya terharu, fans ini beri saya energi ekstra.” Dukungan ini tak cuma sorak; ia motivasi Hansen untuk integrasi lebih dalam, dari belajar slang Portland hingga ikut charity lokal.
Potensi Besar tapi Tantangan Nyata
Hansen punya segala alat untuk jadi bintang: atletisitas elite, skill passing langka untuk center, dan motor defensif yang bikin lawan ragu. Pelatih Billups rencanakan ia sebagai starter awal musim, duet dengan Donovan Clingan untuk frontcourt tangguh. Tapi tantangan ada: adaptasi ke fisik NBA yang brutal, di mana ia harus atasi double-team dan travel fatigue. Musim lalu, prospek China seperti dia sering struggle di awal—tapi Hansen beda, dengan pengalaman CBA di Qingdao yang beri ia jam lapangan lebih. Empat masalah utama yang disebut pengamat: conditioning untuk pace tinggi, shooting range untuk stretch big, dan mental hadapi tekanan rookie wall. Meski begitu, potensinya tak terbantahkan—ia bisa rata-rata 12 poin dan 10 rebound rookie year, angkat Blazers ke playoff play-in. Fans yakin: dengan Hansen, rebuild tak lagi terasa panjang, malah penuh janji.
Kesimpulan
Banyak fans Blazers sebut Yang Hansen sebagai bintang mereka bukan omong kosong—preseason impresif, dukungan global, dan potensi tak terbatas buktikan itu. Di musim 2025-26 yang dimulai akhir Oktober, Hansen siap jadi wajah baru tim, bawa energi dari Zibo ke Rip City. Tantangan pasti ada, tapi dengan fans di belakang, ia tak sendirian. Blazers tak lagi tim kalah; dengan Hansen, mereka tim berharap—dan siapa tahu, bintang Cina ini tulis babak emas baru.