Boston Celtics Menunggu Jayson Tatum Kembali. Menyusul kegelapan playoff yang menyakitkan, Boston Celtics kini menatap awal musim 2025-26 dengan campuran harapan dan ketidakpastian. Jayson Tatum, bintang utama mereka, yang merobek tendon Achilles di Game 4 melawan Knicks musim panas lalu, telah memberi sinyal positif soal kembalinya nanti musim ini. Update ini datang dari pernyataan Tatum sendiri kepada manajemen tim, membuat Celtics cautiously optimistic di tengah persiapan akhir sebelum pembukaan melawan Knicks lagi pada 22 Oktober. Di usia 27 tahun, Tatum yang baru saja memimpin Celtics ke Final tahun sebelumnya, kini jadi pusat perhatian rehab-nya yang impresif—bahkan sudah bisa dunk lagi hanya empat bulan pasca-operasi. Absennya ia sepanjang awal musim berarti Jaylen Brown dan Derrick White harus ambil alih, tapi kabar ini seperti angin segar bagi tim juara bertahan yang haus mempertahankan gelar di Eastern Conference yang ketat. Penggemar Green sudah ramai di media sosial, menunggu momen Tatum kembali mengubah pertandingan seperti biasa. MAKNA LAGU
Latar Belakang Cedera dan Karier Tatum: Boston Celtics Menunggu Jayson Tatum Kembali
Cedera Achilles Tatum terjadi secara tragis di Madison Square Garden, saat ia mendarat buruk setelah blok usaha di kuarter ketiga Game 4 playoff kedua ronde. Diagnosis medis cepat mengonfirmasi robekan lengkap, yang langsung memaksanya operasi kurang dari 12 jam setelahnya di New York. Kondisi ini umum di NBA untuk pemain eksplosif seperti Tatum, yang bergantung pada lompatan dan akselerasi untuk scoring-nya yang versatile. Sejak bergabung dengan Celtics via draft 2017, Tatum telah berkembang dari rookie potensial jadi franchise player, dengan tiga kali All-Star dan rata-rata 26,9 poin musim lalu sebelum cedera. Prestasinya di Final 2024, di mana ia catat triple-double di Game 5, membuat absennya terasa lebih berat.
Rehab Tatum berjalan di fasilitas elit di Boston, dengan fokus pada penguatan betis bertahap, terapi air, dan latihan mobilitas. Baru-baru ini, video latihan bocor menunjukkan ia sudah bisa dunk ringan, langkah besar yang biasanya butuh enam bulan atau lebih. Rekan tim seperti Xavier Tillman memuji dedikasinya, menyebutnya “impressive” karena Tatum sering datang pagi-pagi untuk sesi ekstra. Ini bukan cedera pertama baginya—ia pernah keseleo pergelangan kaki di musim reguler—tapi Achilles tear ini beda level, mengingatkan pada kasus Kevin Durant yang butuh waktu panjang. Celtics, di bawah pelatih Joe Mazzulla, telah menyesuaikan rencana musim dengan asumsi Tatum absen panjang, tapi sinyal kembalinya nanti musim ini ubah segalanya, mungkin sekitar All-Star break atau playoff.
Dampak Absen Tatum pada Rotasi Celtics: Boston Celtics Menunggu Jayson Tatum Kembali
Tanpa Tatum, Celtics harus redesain rotasi awal musim, dengan Jaylen Brown naik jadi alpha scorer di sisi sayap. Brown, yang musim lalu catat 23,0 poin, kini dapat menit ekstra di posisi forward, sementara Derrick White dan Jrue Holiday tangani playmaking di backcourt. Kristaps Porziņģis, yang pulih dari operasi juga, jadi kunci di paint untuk kompensasi rebound Tatum. Preseason menunjukkan tim masih solid—menang dua dari tiga laga—tapi transisi permainan terasa lambat tanpa visi passing Tatum. Mazzulla sudah eksperimen dengan lineup small ball, memanfaatkan Al Horford sebagai center untuk kecepatan, tapi kelemahan defensif di perimeter jadi isu tanpa Tatum yang sering switch di pick-and-roll.
Manajemen, dipimpin Brad Stevens, tak buru-buru trade besar, malah tambah kedalaman dengan sign veteran seperti Luke Kornet untuk frontcourt. Dampaknya tak hanya taktis; moral tim naik-turun, seperti saat Tillman bilang seluruh locker room dukung Tatum sepenuhnya. Di Eastern Conference yang punya Knicks lebih kuat dan Sixers dengan Embiid sehat, absen Tatum bisa bikin start lambat seperti 2023. Tapi ini juga peluang bagi Payton Pritchard dan Sam Hauser bersinar dari bench, mirip bagaimana Tatum sendiri naik daun dulu. Secara keseluruhan, Celtics tetap favorit juara dengan +250 odds, tapi kembalinya Tatum nanti musim bisa jadi turning point untuk deep run playoff lagi.
Prospek Kembalinya Tatum dan Reaksi Tim
Tatum yakin bisa kembali nanti musim 2025-26, targetnya Desember atau Januari, tergantung milestone rehab seperti lari penuh dan kontak drill. Programnya holistik, termasuk nutrisi khusus dan mental coaching untuk hindari tekanan rushing back—risiko yang dibahas banyak pengamat, seperti potensi weak Achilles jangka panjang. Celtics medis optimis, dengan update Shams Charania bilang tim “cautiously optimistic” karena progres Tatum melebihi ekspektasi. Mazzulla rencanakan ramp-up bertahap, mulai dari menit terbatas saat comeback, mirip strategi Durant di Suns.
Reaksi tim positif banget. Brown bilang ia siap lead sementara, sementara Holiday puji work ethic Tatum sebagai inspirasi. Bahkan, Tatum ambil gig baru sebagai ambassador Vertex Pharmaceuticals untuk kampanye kesehatan, sambil rehab—bukti ia tetap aktif meski absen lapangan. Prospek jangka panjang cerah: jika kembali 80 persen bentuk, Tatum bisa bantu Celtics capai 60 kemenangan lagi. Tapi hati-hati overload, mengingat kontrak supermax-nya baru mulai. Penggemar TD Garden sudah siapkan tribute video untuk debut kembalinya, menambah hype. Di liga yang penuh cedera, kisah Tatum ini jadi contoh ketangguhan, dan Celtics tunggu ia dengan sabar untuk lanjutkan dynasty.
Kesimpulan
Boston Celtics menavigasi awal musim 2025-26 dengan sabar menanti Jayson Tatum kembali dari Achilles tear yang menyedihkan, tapi sinyal positifnya beri harapan besar. Dari latar cedera yang tragis hingga rotasi adaptif Brown-White, tim juara ini tunjukkan kedalaman sambil dukung rehab impresif Tatum. Prospek kembalinya nanti musim, dengan dukungan penuh rekan, bisa jadi katalisator untuk gelar ulang. Bagi penggemar hijau, ini ujian kesetiaan—yakin bahwa Tatum, sang pilar, akan balik lebih kuat dan siap dominasi lagi. Musim panjang NBA penuh twist, tapi dengan fondasi solid, Celtics siap sambut raja mereka pulang.