Cooper Flagg Tampil All-Role di Debutnya Bersama Mavericks. Cooper Flagg langsung curi perhatian di pramusim NBA 2025-26, dengan debutnya bersama Dallas Mavericks yang tunjukkan bakat all-role sebagai rookie pick satu draft. Di laga pembuka kontra Utah Jazz pada 6 Oktober 2025, Flagg cetak 10 poin, 6 rebound, dan 3 assist dalam 14 menit bermain, bantu Mavs menang 106-89. Ini bukan cuma angka, tapi bukti versatility-nya sebagai point forward—handle bola, passing, dan defense elite yang bikin pelatih Jason Kidd sebut ia “kind of special”. Flagg, yang datang dari Duke dengan rata-rata 16,5 poin dan 7,5 rebound musim lalu, sudah adaptasi cepat ke ritme NBA. Bagi Mavs yang target gelar Barat setelah runner-up tahun lalu, debut ini jadi suntikan energi segar, apalagi dengan Luka Doncic lagi pulih dan Kyrie Irving absen pramusim. Flagg tak cuma prospek, tapi senjata nyata yang siap kontribusi sejak dini. BERITA BOLA
Debut Kontra Jazz: Versatilitas Point Forward yang Mengagumkan: Cooper Flagg Tampil All-Role di Debutnya Bersama Mavericks
Di laga pembuka pramusim kontra Utah Jazz, Cooper Flagg tampil seperti veteran, bukti kenapa ia jadi pick satu draft musim panas. Masuk di kuarter kedua, ia langsung ambil peran point forward—posisi tak biasa untuk forward 6’9 dengan wingspan 7 kaki—dan hasilnya impresif: 10 poin dari 3-of-6 shooting, termasuk 2-of-3 dari tiga poin, plus sempurna 2-of-2 free throw. Yang paling mencuri perhatian: kemampuan handle bola di bawah tekanan full-court press Jazz, di mana ia minim turnover dan ciptakan transisi cepat. Salah satu highlight adalah blok atas tembakan Rudy Gobert di paint, langsung berubah jadi assist fast break ke Olivier-Maxence Prosper—gerakan atletis yang tunjukkan insting defense-nya. Flagg juga kumpul 6 rebound dan 3 assist, dengan plus-minus +12 yang bantu Mavs unggul 15 poin di kuarter ketiga. Kidd impressed dengan poise-nya: “Ia tunjukkan legit point-guard chops,” katanya, soroti bagaimana Flagg overpassing awal laga untuk bangun kepercayaan tim. Ini debut yang bikin Jazz kewalahan, dan Flagg keluar lapangan dengan senyum lebar, siap ulangi di laga berikutnya.
Konsistensi Lawan Thunder: Adaptasi Cepat ke Ritme NBA: Cooper Flagg Tampil All-Role di Debutnya Bersama Mavericks
Flagg tak mau kalah momentum di laga kedua pramusim kontra Oklahoma City Thunder, di mana Mavs kalah tipis 110-105 tapi ia tetap solid. Dalam 14 menit bermain, Flagg ulangi double-digit: 10 poin dari 4-of-7 shooting, 6 rebound, dan 3 assist lagi, tunjukkan konsistensi yang langka untuk rookie. Kali ini, fokusnya defense: satu steal krusial ganggu transisi Thunder, plus rebound defensif yang bantu Mavs kuasai glass meski kalah. Ia tak gentar lawan atlet seperti Chet Holmgren, switch lincah dan blok satu upaya dunk—gerakan yang ingatkan blok ikoniknya di Summer League. Efisiensi tembakannya tetap tinggi, termasuk mid-range jumper halus yang bikin Thunder kewalahan, dan plus-minus +8 bukti ia angkat tim saat di lapangan. Kidd puji adaptasi Flagg ke ritme NBA yang lebih cepat: “Ia sudah lakukan ini sejak training camp,” katanya, soroti pick-and-roll-nya dengan Dereck Lively II yang ciptakan peluang mudah. Meski Mavs kalah, Flagg tunjukkan ia tak overrated—dari Duke ke NBA, ia tambah dimensi playmaking dengan visi umpan matang untuk usia 18.
Potensi Masa Depan: Pujian Kidd dan Dampak ke Mavs
Performa Flagg di dua laga pramusim ini angkat ekspektasi Mavs di Barat yang kompetitif, dengan rata-rata 10 poin, 6 rebound, dan 3 assist dalam 14 menit—efisiensi 70 persen FG yang impresif. Kidd sebut Flagg “really, really good” dan “kind of special” karena maturity-nya—minim kesalahan, komunikasi bagus di defense, dan drive relentless yang bikin ia extra latihan setiap pagi. Di Summer League, ia rata-rata 15 poin dan 5 assist, tapi pramusim ini tambah defense dengan 1 block dan 1 steal per laga. Tantangannya fisik: Flagg masih 205 pon, rentan di post-up lawan big man, tapi Kidd rencanakan gym khusus untuk tambah massa. Dampak ke Mavs besar: ia angkat ceiling tim, potensi duet fast break dengan Doncic capai 20 poin gabungan transisi. Pengamat prediksi Flagg Rookie of the Year jika main 20 menit rata-rata, dan performa ini bukti ia siap starter akhir musim jika Irving lambat pulih.
Kesimpulan
Performa Cooper Flagg di pramusim 2025-26 bikin Dallas Mavericks punya alasan tersenyum: dari debut gemilang kontra Jazz hingga konsistensi lawan Thunder, ia tunjukkan all-role versatility yang langka untuk rookie. Dengan pujian Kidd yang setinggi langit, Flagg bukan cuma talenta, tapi senjata nyata untuk gelar Barat. Musim reguler sebentar lagi, dan jika tren ini lanjut, Flagg bisa jadi breakout star pertama Mavs era baru. Kidd tak salah—ia special, dan Mavs siap manfaatkan itu habis-habisan.