Jordan Poole Bisa Jadi Pemain Berat Untuk Wizard. Musim NBA 2025-26 sudah di depan mata, dan New Orleans Pelicans tampak siap kuasai Barat Selatan dengan tambahan Jordan Poole via trade offseason Juli 2025. Tapi bagi Washington Wizards, nama Poole masih jadi mimpi buruk—pemain yang mereka lepas terlalu cepat, tapi bakal jadi momok saat lawan. Di training camp Pelicans, pelatih Willie Green puji Poole sebagai “scorer instan” yang bisa ledakkan 40 poin kapan saja, ingatkan performa gila dia musim lalu di Capital One Arena. Setelah trade kontroversial dari Wizards ke Pelicans—tukar CJ McCollum, Kelly Olynyk, dan pick—Poole siap balas dendam. Di usia 25, dia lagi peak: 20,5 poin per game musim 2024-25, rekor tiga poin franchise Wizards. Apakah Poole bakal bikin Wizards menyesal selamanya? Ini cerita tentang talenta yang bangkit dari abu. BERITA BOLA
Mengenal Siapa Itu Jordan Poole: Jordan Poole Bisa Jadi Pemain Berat Untuk Wizard
Jordan Anthony Poole lahir 19 Juni 2000 di Milwaukee, Wisconsin, dan tumbuh di lingkungan basket kompetitif. Ayahnya, Anthony, mantan pemain pro, dorong dia main sejak kecil. Di Ruth Asawa San Francisco School of the Arts, Poole jadi bintang: rata-rata 20 poin musim senior, sapu award seperti First-Team All-Metropolitan. Sebagai four-star recruit, pilih Michigan Wolverines 2018. Musim freshman: kontribusi bench, 8,2 poin, bantu tim ke Sweet 16. Junior: breakout 18,5 poin, 4,0 assist, All-Big Ten Third Team.
Draft 2019, Warriors ambil pick 28—kontrak rookie empat tahun $12 juta. Debut 2019-20: struggle awal, 8,6 poin, shooting 27,9% tiga poin. Tapi musim 2021-22: ledakan, 18,5 poin, 4,0 assist, free throw 92,5% (liga terbaik), bantu Warriors juara NBA—kontribusi playoff 17 poin per game. Ekstensi 2022 empat tahun $128 juta, tapi drama: dipukul Draymond Green di camp, bikin trade. Total karir enam musim: 16,4 poin, 3,0 assist, 39,2% tiga poin. Di luar lapangan, Poole filantropis via JP3 Foundation bantu anak muda Milwaukee, endorsement Nike, dan hobi cat—dia punya studio seni. Usia 25, 6-4 194 pon, dia guard eksplosif: quick release, step-back, dan clutch gene yang bikin lawan takut.
Alasan Dia Dikeluarkan dari Wizards
Poole gabung Wizards Juni 2023 via trade dari Warriors tukar Chris Paul—kesepakatan untuk fresh start pasca-drama Green. Di DC, musim 2023-24: awal bagus 17,4 poin, tapi inkonsistensi dan turnover tinggi (3,1 per game) bikin bench. Wizards finis 15-67, rebuild mode, tapi Poole jadi focal point offense. Musim 2024-25: revival di bawah coach Brian Keefe, yang geser dia ke point guard. Rata-rata 20,5 poin, 4,5 assist, 1,3 steal—shooting 44,2% FG, 37,8% tiga poin. Highlight: 42 poin lawan Spurs November 2024, 45 poin karir high lawan Cavs Februari 2025, pecahkan rekor Beal 235 tiga poin musim Maret 2025.
Tapi alasan trade Juli 2025: kontrak berat $31,8 juta 2025-26 dan $34 juta 2026-27 jadi beban buat rebuild. Wizards ingin lebih ball movement, playmaking buat pemuda seperti Alex Sarr dan Bub Carrington—Poole ball-dominant kurangi kesempatan. Plus, tim 18-64 musim lalu, prioritas short-term veteran seperti McCollum (scorer efisien) dan Olynyk (playmaker). GM Tommy Sheppard bilang di presser, “Ini soal fleksibilitas jangka panjang—kita bangun core muda.” Trade tiga tim: Wizards dapat McCollum, Olynyk, Cam Whitmore; Pelicans dapat Poole, Saddiq Bey, pick 40 (Micah Peavy); Rockets dapat second-rounder. Fans DC campur aduk—senang lepas kontrak, tapi sedih hilang highlight king.
Mengapa Dia Akan Jadi Pemain yang Sulit Dilawan Wizards
Poole bakal jadi nightmare Wizards karena revenge factor dan skill set yang eksploitasi kelemahan DC. Pertama, sejarah vs mantan tim: Januari 2025 lawan Warriors, dia 38 poin, 5 rebound, 5 assist—8-15 tiga poin, milestone 900th karir tiga—meski Wizards kalah 122-114. Itu bukti dia “show out” lawan eks—hush crowd Chase Center, bilang “gue tunjukkin mereka salah.” Vs Wizards musim depan, ekspektasi serupa: dia tahu sistem lama, eksploitasi pick-and-roll dengan Bilal Coulibaly atau Sarr yang masih raw.
Kedua, performa peak: 20+ poin konsisten, clutch seperti game-winner 35 feet lawan Nuggets Maret 2025 (menang 124-121). Di Pelicans, dia co-star Zion Williamson—spacing tiga poin buka drive Zion, plus off-ball movement. Pelicans finis 21-61 musim lalu, tapi tambah Poole bikin offense naik: prediksi 25 poin per game. Wizards lemah pertahanan perimeter (lawan 38% tiga poin musim lalu)—Poole, dengan quick trigger, bakal punish itu. Ketiga, mental tough: pasca-punch Green, dia bilang “gue tumbuh dari chaos.” Di New Orleans, Willie Green (eks coach) kasih role mirip Keefe—agresif, tapi tim-first. Analis bilang, “Poole vs Wizards bakal kayak Curry vs Knicks—pribadi.” Dengan kontrak locked, dia lapar bukti trade itu kesalahan.
Kesimpulan: Jordan Poole Bisa Jadi Pemain Berat Untuk Wizard
Jordan Poole bukan lagi sidekick Warriors—dia guard mandiri yang siap dominasi Pelicans dan bikin Wizards gigit jari. Dari trade 2023 yang penuh drama ke revival DC, lepas dia Juli 2025 rasanya terburu-buru. Tapi musim 2025-26, saat Pelicans hadapi Wizards—mungkin November di Capital One—Poole bakal jadi villain utama: ledakkan poin, heningkan fans, dan ingatkan apa yang hilang. Buat DC, ini pelajaran rebuild: jangan lepas talenta lapar terlalu cepat. Buat Poole, ini babak baru—dari punch ke punchline lawan. NBA penuh revenge story, dan milik Poole paling manis. Wizards, siap hadapi mantan?