Kesedihan Brunson Usai Ditinggal Tom Thibodeau. New York Knicks memasuki era baru menjelang musim NBA 2025-26, tapi suasana di media day 23 September 2025 dibayangi kabar perpisahan dengan pelatih Tom Thibodeau, digantikan Mike Brown. Jalen Brunson, kapten tim yang baru ditunjuk, tak sembunyikan kesedihannya atas kepergian Thibodeau, sosok yang ubah Knicks dari medioker jadi finalis Timur 2025. Brunson, yang musim lalu rata-rata 28,7 poin dan pimpin tim ke Final Timur pertama dalam 25 tahun, akui berat melepas pelatih yang bentuk karirnya. Dengan roster kini diperkuat Karl-Anthony Towns dan Mikal Bridges, Knicks punya ambisi gelar, tapi transisi ini tinggalkan luka emosional bagi Brunson. Bagaimana cerita di balik ikatan mereka, dan apa artinya bagi masa depan Knicks? BERITA BOLA
Siapa Itu Brunson: Kesedihan Brunson Usai Ditinggal Tom Thibodeau
Jalen Marquis Brunson, lahir 31 Agustus 1996 di New Brunswick, New Jersey, adalah point guard elite yang kini jadi wajah Knicks. Dibesarkan oleh ayahnya, Rick Brunson, mantan pemain NBA dan asisten pelatih, Jalen akrab basket sejak kecil. Di Stevenson High School, Illinois, ia pimpin tim ke gelar negara 2015, rata-rata 23,4 poin. Di Villanova, ia legenda: juara nasional 2016 dan 2018, MVP Final Four, dan Big East Player of the Year. Draft 2018, Dallas Mavericks ambil ia putaran kedua, di mana ia cadangan solid tiga musim dengan 11,9 poin rata-rata.
Pindah ke Knicks 2022 dengan kontrak empat tahun $104 juta, Brunson meledak: musim 2022-23, 24 poin; 2023-24, 28,7 poin; dan 2024-25, 32,4 poin playoff meski cedera tangan patah di Game 7 semifinal vs Pacers. Total, ia catat 26,0 poin karier, 49% field goal, dan tiga kali All-Star (2023-2025). Juli 2025, ia teken ekstensi empat tahun $156,5 juta—diskon dari $269 juta untuk fleksibilitas tim. Off court, Brunson aktif di Roommates Show podcast dengan Josh Hart dan bantu komunitas via Second Round Foundation. Di 29 tahun, ia kapten ke-36 Knicks, pimpin dengan tenang tapi clutch, rekor franchise delapan game 40+ poin playoff.
Bagaimana Hubungan Brunson Dengan Tom Thibodeau
Hubungan Jalen Brunson dan Tom Thibodeau lebih dari pelatih-pemain; itu ikatan mentor-murid yang kuat. Thibodeau, yang gabung Knicks 2020, kenal Brunson sejak kecil lewat ayahnya, Rick, yang jadi asistennya di Minnesota 2016-19. Saat Brunson teken kontrak 2022, Thibodeau langsung beri kepercayaan penuh sebagai motor serangan, sesuatu yang tak ia dapat di Dallas. Strategi Thibs—defensive grit dan pick-and-roll berat—maksimalkan kemampuan Brunson: handle bola, mid-range, dan clutch play. Musim 2022-23, Brunson bilang Thibs “selalu tahu kapan push saya lebih keras,” bantu ia breakout jadi All-Star pertama.
Thibodeau poles Brunson jadi pemimpin: dari cadangan Mavericks ke kapten Knicks. Di playoff 2024, Thibs beri kebebasan Brunson atur tempo, hasilkan 30,2 poin rata-rata. Bahkan saat cedera tangan 2025, Brunson bilang di presser: “Thibs ajarin saya main meski sakit—mentalitas itu nempel.” Mereka sering obrol panjang post-game, bahas tape dan strategi, ciptakan trust. Brunson akui Thibs “keras tapi adil,” dan rekor Knicks 50-32 musim lalu plus Final Timur bukti chemistry itu. Thibs panggil Brunson “heart of the team,” sementara Brunson bilang Thibs “bikin saya percaya diri.”
Reaksi Awal Brunson Saat Mendengar Tom Thibodeau Akan Dikeluarkan
Saat manajemen umumkan Juli 2025 bahwa Thibodeau dipecat, Brunson terpukul. Di media day 23 September, ia akui: “Saya sedih, rasanya kehilangan seseorang yang dekat. Thibs bikin saya jadi pemain sekarang.” Ia dengar kabar langsung dari GM Leon Rose via telepon, dan katanya “butuh waktu untuk proses.” Brunson tak tahu detail alasan—manajemen bilang perlu “fresh vision” untuk capai gelar—tapi ia hormati keputusan, meski jelas berat. Di Instagram, ia post story singkat: “Terima kasih, Coach Thibs,” dengan emoji hati, yang langsung viral di kalangan fans Knicks.
Rekan setim seperti Josh Hart bilang Brunson sempat pendiam di grup chat tim, tak biasa dari karakternya yang vokal. Tapi, ia cepat alihkan fokus ke musim baru, bilang di presser: “Saya hormati Mike Brown, tapi Thibs spesial buat saya.” Brunson akui transisi sulit karena Thibs ciptakan budaya menang—Knicks 147-97 reguler tiga musim terakhir, rekor playoff 22-18. Ia khawatir sistem baru Brown, yang lebih Warriors-esque, ubah peran playmaking-nya, tapi tetap profesional: “Saya akan lakukan apa pun untuk menang.” Kesedihan ini wajar, tapi Brunson tunjukkan kematangan sebagai kapten.
Kesimpulan: Kesedihan Brunson Usai Ditinggal Tom Thibodeau
Kesedihan Jalen Brunson atas kepergian Tom Thibodeau wajar: pelatih itu ubah karirnya dari cadangan jadi superstar dan kapten Knicks. Ikatan mereka kuat, dibangun trust dan mentalitas tangguh yang bawa Knicks ke Final Timur. Reaksi Brunson tunjukkan loyalitas, tapi juga profesionalisme untuk sambut Mike Brown dan era baru. Dengan Towns, Bridges, dan roster elite, Knicks tetap kontender, dan Brunson siap pimpin meski hati berat. Madison Square Garden akan rindu intensitas Thibs, tapi Brunson pastikan warisannya hidup lewat permainan clutch. Musim 2025-26 jadi ujian: akankah kesedihan ini jadi bahan bakar gelar pertama sejak 1973? NBA tunggu jawaban.